Sosialisasi Empat Pilar, Eddy Tanjung Tanamkan Pentingnya Nilai-nilai Pancasila Kepada Masyarakat

DESARIAU.COM | Kampar – Anggota DPR RI, H. Nurzahedi, SE atau akrab disapa Eddy Tanjung menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Alam Panjang RT 01 RW 02, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, Jum’at 20 April 2023.

Eddy Tanjung pada saat acara sosialisasi empat pilar tersebut menjelaskan tentang pentingnya pemahaman empat pilar yang terdiri dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Sosialisasi dilaksanakan agar masyarakat semakin memahami nilai-nilai dari pilar-pilar kebangsaan, sekaligus upaya mencegah berkembangnya paham-paham radikal.

“Karena suatu bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kepribadian maupun jati diri. Maka dari itu, kita semua harus mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung di Pancasila sehingga menjadi karakter dalam diri kita,” jelas Eddy Tanjung.

Sosialisasi empat pilar ini dihadiri oleh Kepala Desa Alam Panjang, Ketua RT dan RW, beserta lebih kurang 150 warga setempat.

Hadir mendampingi Pak Eddy Tanjung, yakni H. Nurzafri, SE Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi Gerindra Dapil Kampar, dan beberapa jajaran lainnya.

Eddy Tanjung juga menyampaikan bahwa Indonesia yang memiliki tujuh belas ribuan pulau di 38 provinsi ini, dengan beragam suku bangsa, budaya dan agama membutuhkan perekat yang mampu menyatukan segala keberagaman itu. Dan perekat itu adalah Empat Pilar MPR RI ini.

“Empat Pilar MPR RI yang dimaksud adalah Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang harus dipahami dan dipegang teguh kita semua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” beber Eddy Tanjung lagi.

Menurut Eddy Tanjung, dalam membumikan pemahaman Empat Pilar ini kita dihadapkan pada beberapa tantangan pada saat ini.

“Selain adanya fanatisme kedaerahan dan pemahaman yang sempit tentang agama, kita juga sekarang dihadapkan pada realita oknum pejabat negara dan oknum penegak hukum yang tidak memberikan keteladanan kepada masyarakat. Hal-hal semacam itu menimbulkan kekecewaan bahkan kemarahan di tengah masyarakat yang berimbas pada terganggunya kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Semoga dengan adanya sosialisasi Empat Pilar ini mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut, sehingga bangsa ini semakin kuat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, maju dan sejahtera akan segera terwujud.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini berlangsung dengan lancar, acara berakhir setelah sesi tanya jawab dan foto bersama. (Fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *